Friday, September 15, 2017

Hujan

Hujan..
Selalu mengingatkanku padamu
Ku pernah tertawa bahagia saat hujan
Kenangan canda dan tawa kita ketika itu
Ku pernah tersipu dan tersenyum 
Saat kamu menjagaku dari rintik hujan yang jatuh 
Hujan tidak selalu tentang canda dan tawa
Aku pernah sedih kala itu
Ketika harus berpisah denganmu sampai saat kita bertemu kembali
Sedih karena waktu berlalu dengan cepatnya
Aku pun pernah terdiam dan tetap tersenyum di hadapanmu
Ketika tahu bukan hanya aku 
Bukan hanya aku yang mengisi harimu
Ketika tahu bukan hanya aku yang ada di hatimu
Walau saat itu kamu katakan hanya aku
Aku pernah hancur berkeping tanpa kau tahu Airmata yg tak dapat menetes
Dan kata pun tak mampu terucap di bibir ini
Ketika kamu sia-siakan kesempatan yang kuberikan
Kesempatan untukmu memperbaiki diri
Ketika tahu ternyata maaf dariku tak membuatmu jera
Dan kamu tetap memiliki yang lain
Hancur sampai tak dapat berbuat apa-apa
Sakitnya luar biasa ketika membaca pesanmu
Satu kalimat yang tidak pernah diharapkan siapapun yang menyayangi seseorang
Barisan kata yang entah bagaimana aku dapat mendeskripsikan rasanya ketika membacanya
"Kita putus saja. Maaf."
Semudah itu kamu tuliskan kalimat itu setelah semua apa yang kita lewati bersama
Di saat yang bersamaan aku harus memainkan raut wajah dan tetap tersenyum
Seolah tidak ada yang terjadi apapun
Dan semua baik-baik saja
Namun ku tak pernah menyesali semua dan tetap bersyukur
Karena aku sudah memberikan yang terbaik yang dapat kuberikan padamu
Dan ku selalu berdoa memohon sang pencipta
Agar DIA selalu menjagamu dan meringankan langkah kakimu dan kamu selalu bahagia 

No comments: