Katolik itu indah

Tepat 1 tahun lalu..
Aku paham arti dari kesetiaan,
maka aku belajar menolak godaan dan menerima kekurangan..
Aku paham arti dari kehilangan,
maka aku belajar mengikhlaskan...
Aku paham arti dari mencintai sepenuh hati,
maka aku belajar melepaskan..
Aku paham arti dari sayang,
maka aku belajar merelakan..
Aku paham arti dari jatuh ke dasar yang keras dan dalam,
maka aku belajar bangkit..
Aku paham arti dari terhempas,
maka aku belajar mengumpulkan sisa kekuatanku..
Aku paham arti dari kekuatan,
maka aku belajar tersenyum walau rasanya mustahil..
Aku paham arti dari ketegaran,
maka aku belajar berbohong agar dunia tahu aku baik2 saja..
Aku paham arti dari tertatih,
maka aku belajar berdiri di kedua kaki ini sendiri..
Aku paham arti dari iman,
maka aku belajar PERCAYA..
Aku paham arti dari kasih,
maka aku belajar mengampuni..

Banyak quote yang mengatakan "hidup itu indah", saat ingat quote ini ketika aku paham kesetiaan, kehilangan, mencintai sepenuh hati, sayang, jatuh ke dasar yg terdalam, terhempas, kekuatan, ketegaran, tertatih, iman, dan kasih, aku seperti kebanyakan orang yg mencibir bahwa quote itu bullshit alias omong kosong. Indah apanya? Indah dimananya? Sejenak kuambil seperempat waktu malamku hanya terdiam tanpa ada kata yang bisa terucap dari bibir dan hati ini. Yang ada aku hanya diam, mencerna apa maksud Sang Pencipta memberikan ini semua kepadaku. Airmata dan tangis yang tidak terlihat siapapun, malah pecah berurai. 'Dasar cengeng!' hardikku dalam hati pada diri sendiri. Airmata mengalir begitu saja seakan enggan berhenti. Tak ada yang bisa kulakukan..rasanya ingin menyerah..namun sesaat ada bisikan kuat dan memerintah 'Puji DIA!', 'Senandungkan pujian untukNYA!', 'Bernyanyilah!' walau dengan susah payah dan tersendat kusenandungkan lagu yang sama ketika aku memberikan kekuatan terakhir kepada satu-satunya super mom yang sangat aku kasihi. Sedikit demi sedikit lagu itu menenangkanku..memberikanku kekuatan..memberikanku semangat yg hampir hilang..aku pun menyadari semua indah, Tuhan. Semua indah atas ijinMU.

Terima kasih, Tuhan. Walaupun saat ini masih tersendat, aku yakin denganMU ku dapat mencapai tempat indah itu.