"Sayang, pinjem charger
dong. HP aku lowbat niy." Ujar Po.
"Iya sayang, ambil aja
ya." Jawab Winnie yang lagi mandi. Sambil nunggu Winnie mandi, Po
tidur-tiduran dan nonton tivi. Setelah Winnie mandi saat ingin ngobrol, yang
ditemukan ternyata laki-laki kesayangannya terlelap tidur. Winnie duduk di sebelahnya sambil menatap kekasihnya dan tersenyum. Sesaat Winnie mengatakan 'Tuhan, aku sayang sama
lelaki ini.' tentunya dalam hati. Di luar geluduk sudah mulai berdentam, dan Winnie membereskan barang-barangnya karena ingin pulang setelah Po bangun.
Ketika sedang membereskan tisu yang ada di samping HP Po, tiba-tiba ada message
line yang masuk. Otomatis dan spontan mata Winnie tertuju ke HP itu.
Sayangnya Aku
Tayaaaaaang <3 <3 <3
'Whaaaaaatt?? Who is she?
What the hell??' ujar Winnie dalam hati yang terduduk setelah membaca previous
message itu. 'Ternyataa..Po sama aja dengan Kebo. Kenapa Tuhan? Kenapa gini.'
Beberapa butir air mata jatuh dan Winnie langsung menyeka air matanya karena dia
ga mau Po melihat air mata itu. Seketika hujan deras jatuh membasahi bumi.
Langit pun mengerti dengan hatinya. Saat gluduk berdentam keras, Po terbangun
dari tidurnya.
"Sayang, kok duduk
disitu siy? Duduk sini sayang. Di lantai kan dingin." Lalu Winnie tersenyum dan duduk samping Po. Po melihat ada yang aneh dengan raut muka Winnie.
"Sayang, kamu
kenapa?" Tanya Po sambil meraih wajah kekasihnya.
"Aku gpp kok.
Hehehehhee." Jawab Winnie sambil memaksakan senyumnya agar terlihat
biasa.
"Bener gpp?" Tanya
Po memastikan dan dijawab dengan anggukan kepala dari Winnie. Winnie pun tidak
kuat menahan sedih dan sakitnya ini. Dia masih shock dengan apa yang dia temukan. Lalu Winnie memeluk Po dan menyembunyikan kepalanya di punggung Po. Air
mata pun ikut menetes sama seperti hujan yang turun semakin deras. Winnie berusaha untuk segera menghapusnya.
"Sayang, kamu
kenapa?" Tanya Po cemas.
"Aku gpp kok. Aku mau
tanya boleh?" Tanya Winnie masih sambil memeluk Po.
"Iya sayang.
Kenapa?"
"Kamu sayang sama
aku?" Tanya Winnie.
"Iya sayang. Kenapa emangnya?"
"Beneran?"
"Iya sayangku. Kamu
kenapa ih?" Tanya Po yang mulai cemas dan ngerasa ada yang ga beres sama
kekasihnya. Lalu Po meraih wajah Winnie. Winnie pun tersenyum dan berusaha senormal mungkin.
"Kamu kenapa
Sayang?" Tanya Po yang dijawab dengan senyuman dan gelengan kepala Winnie. Lalu Po mengecup bibir Winnie cukup lama. Rasa sakit yang dirasa makin menjadi.
"Yuk siap-siap. Aku
laper, kita maem yuk!" Ajakan Winnie setelah Po selesai menciumnya.
"I love you." Ujar
Po yang sekali lagi mencium bibir Winnie. Tak lama mereka sedikit hujan-hujanan
untuk sampai ke tempat makan. Sesampainya di tempat makan Winnie hanya memandang wajah Po dan agak diam dibanding biasanya. Po sedang mengecek HPnya dan senyum
sekilas. 'Mungkin Po baru baca pesan itu dan membalasnya. Tuhan, kuatkan aku.' ujar hati Winnie .
Betapa sakit rasa itu dan Winnie senang melihat senyum di wajah Po walaupun senyum itu bukan untuknya. Po masih ada yang ga biasa dengan Winnie.
"Sayang, kamu
kenapa?" Tanya Po sambil menggenggam tangan Winnie.
"Gpp kok. Emang aku
kenapa?" Tanya Winnie sambil menarik tangannya dan mengecek HPnya. Setelah
selesai makan Po mengantar Winnie untuk mendapatkan bis karena Winnie harus pulang. Rasa penasaran itu semakin menjadi dan Winnie mengumpulkan keberaniannya untuk bertanya. Tiba-tiba Po menggandeng tangan Winnie padahal biasanya kalo lagi
nunggu bis ga pernah menggandeng tangan Winnie.
"Sayang.."
ujar Winnie.
"Iya sayang."
sahut Po sambil memandang mata Winnie.
"Aku mau tanya. Tapi
jangan marah ya.." sahut Winnie.
"Iya sayang mau tanya
apa?"
"Mmmm..janji jangan
marah dan jawab jujur yaa."
"Iya sayangkuuu. Kenapa
sayang?" Tanya Po sambil menggenggam kedua tangan Winnie. Winnie menatap
mata Po, begitu pun dengan Po.
"Kamu sayang sama
aku?" Tanya Winnie.
"Iya sayang, aku sayang
kamu."
"Beneran?" Tanya Winnie lagi.
"Iya sayang. Aku sayang
kamu. Sayang banget. Kenapa siy Sayang? Kok nanya gitu terus?"
"Mmmm..Tadi yang di line
siapa?"
"Line? Line yang
mana?" tanya Po sambil mengerutkan kening.
"Yang di Line. Yang ID
linenya 'Sayangnya Aku'. Itu siapa?" Po kaget dengan pertanyaan itu dan
sedikit terbelalak. 'Dari mana Winnie tau?' ujar hati Po.
"Itu bukan siapa-siapa
sayang." Jawab Po sambil menatap dalam mata Winnie.
"Boong. Hayoo..aku gpp
kok. Dia siapa?" Tanya Winnie sambil tersenyum.
"Itu tuh bukan
siapa-siapa. Cuma temen aja." Lalu Winnie sambil tersenyum menatap Po.
"Siapa? Namanya
siapa?" Tanya Winnie.
"Cuma temen sayang.
Bukan siapa-siapa. Sumpah."
"Namanya siapa?
Rumahnya dimana?" Tanya Winnie.
"Ga tau. Ga punya
nama." Jawab Po.
"Ooow..jadi ga punya
nama ya, makanya ID linenya dikasih nama 'Sayangnya Aku'?" Tanya Winnie sambil tertawa kecil.
"Hm..udah ih ga usah
dibahas. Aku ga ada apa-apa sama dia. Cuma temen aja."
"Aku ga apa-apa. Dia
siapa? Ga mungkin kan cuma temen tapi nama IDnya gitu? Aku gpp kok, beneran."
"Udah ah, nanti kamu
nangis ih." Ujar Po.
"Aku janji ga nangis.
Beneran deh. Janji ga nangis." Jawab Winnie sambil senyum dan mempererat genggamannya. Po hanya terdiam menatap Winnie.
"Dia kuliah ya?" Tanya Winnie.
"Hm..iya." Jawab
Po singkat.
"Kalian kenal dimana?
Dia kuliah dimana? Rumahnya dimana? Namanya siapa?" Tanya Winnie tetap dengan senyum.
"Aku kenal di chat. Dia
di Jogja. Udah ih, cuma temen aja. Aku ga ada apa-apa sama dia. Sumpah."
Ujar Po.
"Oww..kenal di chat.
Cantik ya? Mau liat fotonya dong." Ujar Winnie.
"Ga tau. Aku juga belum
pernah ketemu. Aku ga ada apa-apa sama dia. Sumpah."
"Kamu sayang sama
dia?"
"Ga. Aku ga ada
apa-apa. Aku sayang sama kamu."
"Hehehehe..kalo kalian
pacaran juga gpp kok. Aku gpp, beneran. Aku ga nangis kan? Namanya siapa? Udah
berapa lama sama dia?"
"Ga tau, aku ga ada
apa-apa sama dia. Belum pernah ketemu juga. Aku sayang sama kamu." Ujar
Po. Lalu Winnie hanya tersenyum sambil menatap Po. Po mempererat genggamannya. Winnie masih diam dan tersenyum sambil menatap mata Po.
"Hmm..Udah lumayan
lama. Sebelum sama kamu, aku sama dia. Sekitar 6 bulan." Kata Po
bersalah.
"Aku cuma sayang sama
kamu. Demi Allah aku sayangnya cuma sama kamu." Ujar Po meyakinkan dan Winnie hanya tersenyum.
"Hehehehehe..makasih ya
udah sayang sama aku." Ujar Winnie.
"Ya Allah, beneran aku
cuma sayang sama kamu. Demi Allah cuma kamu yang aku sayang." Ujar Po
meyakinkan Winnie dan mencium tangan Winnie. Winnie hanya tersenyum dan tetap memberikan perintah dengan tegas kepada otaknya untuk tidak menjatuhkan air
mata.
"Aku mau peluk kamu.
Aku mau cium kamu." Ujar Po dan Winnie hanya tersenyum.
"Tuh bisnya udah
dateng." Sahut Po.
"Tapi kan ceritanya
belum selesai. Namanya siapa?" Tanya Winnie.
"Udah ih, nanti bisnya
lama lagi."
"Gpp naik yang nanti aja atau nanti naik taksi."
"Naik ini aja biar ga kemaleman. Aku khawatir kalo kamu pulang
malem." Ujar Po. Lalu Po dan Winnie saling menatap dalam mata satu sama
lain. 'Tuhan, aku sayang dia.' ujar hati Winnie. Winnie pun menuruti Po.
"Okay aku naik sekarang
nanti cerita ya."
"Iya nanti
cerita." Ujar Po. Lalu Winnie segera naik bis itu. Setelah duduk Winnie menatap Po yang masih menunggu di luar sana sambil menatap Winnie khawatir. Sesaat
bis pun jalan dan air mata yang dari tadi ditahan pun dengan derasnya membasahi
pipi Winnie. Winnie tidak pernah menyangka akan seperti ini. Tidak pernah
terbayang Po akan seperti ini. Hubungan terakhir sebelum dengan Po, Winnie pun
menjadi korban. Pacar sebelumnya, Kebo, selingkuh dengan cewek lain, dan sekarang
dengan Po, Winnie yang menjadi selingkuhan. Ironis. Po tidak langsung pulang
karena harus mengambil motor di penitipan motor. Po sangat merasa bersalah dan
khawatir dengan Winnie. HP Winnie memberikan notifikasi
line. Ternyata dari Po.
Po
Ati2 ya sayang
Po
Yg itu tuh cuma temen aku aja
Po
Sumpah yg aku sayang skrg ini
cuma kamu aja
Po
#stickerlipskissing
Winnie pun membalas line itu.
Winnie
Ati2 ya pulangnya. Namanya siapa?
Po membalas line itu.
Po
Jangan jadi pikiran buat sayang
Po
Aku cerita ke mama aja pacar aku
yg rumahnya di Jakarta
Winnie membalas line Po.
Winnie
Namanya siapa?
Po
Aku sayang kamu
Winnie
Aku gpp sayang. Wajar kok kalo
kamu punya pacar yang lain. Aku ga minta apa-apa. Aku cuma mau temenin kamu aja
kok. Biar kamu ga sendirian. Aku cuma mau support aja supaya kuliah kamu cepet
selesai. Dan kamu cepet dapet pekerjaan yang layak. Jadi kamu bisa bantu mama
sama papa..klo cewek itu atau nanti sayang menemukan cewek yang sayang cintai
dan sayangi, kenalin ke aku yaaa..sayang harus cari cewek yang lebih baik dari
aku..
Po
Iya sayangku
Po
Tapi buat sekarang cuma kamu Winnie yang aku sayang yang aku cinta
Po
#stickerhugsandkiss
Winnie
#stickerlinesmile
Winnie
Makasih ya udah sayang sama aku.
Jangan sakitin dia ya. Jangan sakitin cewek mana pun.
Po
Aku sayang kamu
Po
Aku cinta kamu. Aku sayang dan
cinta Winnie
Bis masih membawa Winnie pulang dan ketika membaca itu semua semakin deras untuk air mata yang tumpah.
Well, its so hurt..right?
Itu sepenggal cerita antara
Po dan Winnie. Menyakitkan, sedih, kecewa semua bercampur menjadi satu dan tidak
ada yang bisa dilakukan. Hanya bisa berdoa dan tetap tersenyum. Juga mengungkapkan
rasa syukur telah diberi kesempatan untuk mengenal Po.